Hai SVB Gengs! Apakah kamu tahu bahwa persaingan tenaga kerja tidak hanya berdampak pada para job seeker, tapi juga memiliki dampak bagi HR dan perusahaan? Soalnya, meski terdapat ribuan bahkan jutaan job seeker, HR dan perusahaan itu juga tetap harus berlomba – lomba dalam menarik, menyaring, dan mendapatkan kandidat yang memiliki kualitas terbaik serta sesuai dengan kebutuhan mereka. Jangan sampai, kandidat terbaik jatuh ke perusahaan saingan!
Photo by JESHOOTS.COM on Unsplash
Kekhawatiran tersebut terkadang tercermin dalam deskripsi lowongan kerja yang diunggah oleh perusahaan. Mungkin beberapa dari SVB Gengs juga merasa ya, bahwa akhir – akhir ini terdapat lowongan kerja dengan kualifikasi yang tidak masuk akal.
Beberapa Contoh Lowongan Kerja Tidak Masuk Akal:
Sampai yang paling aneh, Mindy pernah lihat di media sosial bahwa ada perusahaan yang mengharuskan calon karyawannya hiperaktif dan bisa pargoy sebagai kualifikasi pekerjaan yang diminta. Sungguh aneh tapi nyata adanya lho loker seperti ini!
Sebagai pencari kerja, hal ini tentu cukup meresahkan ya, karena kualifikasi semacam ini pastinya menimbulkan rasa ragu dan takut untuk mendaftar di pekerjaan tersebut. Tapi, apakah kamu jadi penasaran tentang kenapa sih, HR membuat kualifikasi pekerjaan yang aneh seperti itu? Harusnya, lowongan kerja yang baik itu yang seperti apa? Yuk kita bahas bersama!
Secara struktur, lowongan kerja yang baik biasanya akan dicantumkan beberapa informasi penting.
Photo by Unseen Studio on Unsplash
Informasi Penting Pada Lowongan Kerja:
Selain itu, penting bagi suatu lowongan kerja untuk dituliskan secara realistis, masuk akal dan tidak diskriminatif.
Alasan Lowongan Kerja Harus Realistis:
Kembali lagi ke permasalahan lowongan kerja dengan kualifikasi yang tidak masuk akal, sebenarnya kenapa ya HR dan perusahaan melakukan hal tersebut?
Photo by Magnet.me on Unsplash
Beberapa Hal yang Menjadi Alasan Adanya Lowongan Kerja yang Tidak Masuk Akal:
Tidak semua perusahaan memberikan prioritas lebih kepada kualitas proses HR mereka. Collamer (2014) menyebutkan bahwa terutama pada perusahaan skala kecil-menengah yang sedang berkembang, bisa jadi proses rekrutmen dijalankan oleh tim HR yang kurang berpengalaman dalam membuat lowongan kerja yang baik. Untuk itu bagian HR mungkin tidak menyadari bahwa persyaratan yang ditetapkan terlihat tidak masuk akal atau tidak sesuai dengan tingkat pekerjaan yang sebenarnya. Sering kali juga lowongan kerja disusun berdasarkan desas – desus dari kolega dan asumsi yang kurang realistis alih – alih berdasarkan pada riset pasar yang baik.
Pada kasus ini, perusahaan memiliki kecenderungan di mana mereka tidak mau mendapatkan kandidat dengan kualitas yang biasa – biasa saja. Untuk itu, dengan menuliskan kualifikasi setinggi – tingginya (hingga terkesan tidak masuk akal), perusahaan berharap bisa mendapatkan kandidat terbaik, bahkan apabila itu membutuhkan waktu yang lebih lama dan upaya yang lebih keras. Hal ini juga dapat menjadi indikasi bahwa posisi tersebut bukan posisi urgent yang harus segera tepenuhi kebutuhannya.
Terkadang, perusahaan dapat terpengaruh oleh tren industri atau praktik terbaru dalam dunia rekrutmen, yang mungkin tidak selalu cocok untuk setiap situasi. Misalnya, jika tren saat ini adalah mengharuskan pengalaman kerja tertentu, perusahaan mungkin mencoba mengikuti tren ini dengan harapan perusahaan dapat tetap terlihat kompetitif di pasar tenaga kerja tanpa mempertimbangkan konteks pada lowongan kerja yang dibuka.
Jadi, gimana nih menurut kalian SVB Gengs? Dari pengalamanmu sebagai seorang jobseeker maupun HR Enthusiast, apakah kamu pernah bertemu dengan lowongan kerja seperti itu baik di website perusahaan maupun situs lowongan kerja? Jangan sampai, kamu mengulangi kesalahan yang sama ya saat menjadi HR! Kamu harus memastikan bahwa lowongan kerja yang kamu buat memiliki struktur yang baik, sesuai dengan kondisi pasar dan ditulis secara realistis, masuk akal serta tidak diskriminatif. Plus, kamu juga harus memahami bahwa selain kualifikasi dan pengalaman sebelumnya, sikap (attitude) dan keinginan belajar juga merupakan hal perlu kamu pertimbangkan dalam menilai seorang kandidat.
Nah, sebagai fresh graduate atau job seeker, kamu wajib pilih-pilih lowongan kerja yang paling cocok dan masuk akal ya! Kalau kamu mau jadi HR, bisa banget cek lowongan kerja di Website SVB Academy! Lowongan kerjanya dijamin masuk akal dan no tipu-tipu!
Tapi, sebelum kamu lamar kerja, jangan lupa untuk selalu meningkatkan soft skill dan hard skill ya! SVB Gengs yang mau jadi HR, gak perlu ribet cari tempat untuk meningkatkan soft skill dan hard skill, karena kamu bisa langsung daftar di SVB Academy! Kalau belum ada pengalaman HR dan ingin belajar HR dari dasar, kamu bisa langsung daftar Kelas HR Fundamental Package! Disini kamu akan belajar Talent Acquisitions, Learning & Development, Compensation & Benefit, Industrial Relations, HR Business Partner secara teori dan praktik dengan bimbingan HR Expert! Apalagi di kelas ini kamu bisa konsultasi HR Expert, jadi segala hal yang mau ditanyakan, bisa langsung ditanyakan! Selain itu, kamu juga bisa akses video dan modul selamanya. Jangan takut biayanya terlalu mahal! Karena saat ini ada diskon dari Rp1.125.000 menjadi Rp499.000 loh!
Kalau udah ada pengalaman HR dan ingin belajar HR lebih detail, kamu bisa langsung daftar Kelas Business Acumen yah! Kelas Business Acumen adalah Kelas Advanced untuk HR. Disini kamu akan belajar literasi keuangan, manajemen bisnis, market awareness, dan stakeholders. Kelas ini memberikan pemahaman untuk HR professional dalam memahami tujuan dan arahan organisasi, skill ini juga berguna dalam menyelaraskan strategi HR dengan tujuan bisnis, sampai dengan pengambilan keputusan. Tenang aja, kelas ini juga ada diskon fantastis kok! Dari Rp4.000.000 cuma Rp2.500.000 aja!
Kami tunggu pesan dari kalian di Instagram SVB Academy, Whatsapp SVB Academy, atau langsung klik Website SVB Academy untuk lihat semua program yang ada. Yuk, daftar sekarang di Website SVB Academy! See you on the class, SVB Gengs!
Referensi :
Collamer, N. (2014, September 22). Why So Many Job Postings Are So Ridiculous. Forbes. https://www.forbes.com/sites/nextavenue/2014/09/22/why-so-many-job-postings-are-so-ridiculous/?sh=5f2ad5905ad0