Hai SVB Gengs! Apakah kamu tahu bahwa beberapa waktu lalu, media sosial X sempat dihebohkan dengan salah satu cerita dari netizen yang ketika ia mengisi sebuah formulir rekrutmen pekerjaan. Ia merasa formulir tersebut cukup aneh, karena satu hal yang ditanyakan oleh pihak perusahaan adalah tentang kapan kandidat lahir dan apa zodiak mereka. Cerita tersebut kemudian ramai oleh komentar banyak netizen lain yang berpendapat bahwa pertanyaan tersebut terkesan konyol dan diskriminatif. Karena, masa iya, kalau zodiak kita Gemini atau Scorpio, kita jadi tidak bisa bekerja dengan baik di perusahaan?
Photo by Nastya Dulhiier on Unsplash
Secara objektif, kita semua tahu bahwa zodiak atau rasi bintang merupakan hal yang tidak memiliki pengaruh besar pada kepribadian, performa, perilaku, dan motivasi kita selama bekerja. Untuk itu, sebagai HR enthusiast, agar kita terhindar dari kesalahan yang sama ketika menyusun sebuah formulir lamaran kerja, yuk kita bahas lebih jauh tentang formulir lamaran kerja dan apa saja informasi yang sebaiknya dimasukkan!
Formulir lamaran kerja, atau formulir rekrutmen merupakan sebuah metode yang dapat digunakan oleh HR untuk mendapatkan informasi yang relevan dari para pelamar yang tertarik dengan lowongan pekerjaan yang dibuka oleh perusahaan. Dengan menggunakan sistem formulir pekerjaan, HR dapat dengan lebih mudah mendapatkan, menyortir dan mendapatkan data kandidat paling sesuai untuk dilanjutkan ke tahap rekrutmen selanjutnya.
Biasanya, formulir lamaran kerja digunakan pada rekrutmen untuk posisi pekerjaan yang diperkirakan akan memiliki jumlah kandidat yang banyak, seperti lowongan – lowongan kerja untuk fresh graduate dan entry – level. Karena, sistem formulir yang membatasi kandidat untuk hanya mengisikan informasi – informasi yang relevan saja dapat memudahkan HR untuk melihat dan menyortir informasi dari ratusan, bahkan ribuan lamaran yang masuk. Selain itu, melalui cara kandidat menuliskan jawaban mereka pada formulir tersebut, HR dapat lebih mudah untuk menentukan mana kandidat yang niat dalam melamar pekerjaan dan tidak.
Pada prakteknya, formulir pekerjaan bisa disebarkan dalam bentuk fisik maupun non-fisik menggunakan media daring. Format penyusunan komponen dan penulisan pertanyaan juga bisa jadi berbeda antar perusahaan. Namun, pada dasarnya, formulir pekerjaan yang baik akan menanyakan beberapa informasi.
Photo by Markus Winkler on Unsplash
Informasi pada Formulir Pekerjaan:
Informasi seperti nama lengkap, domisili, nomor telepon, alamat e-mail, dan informasi lain yang dapat digunakan untuk menghubungi kandidat selama proses rekrutmen merupakan hal yang penting untuk dimasukkan kedalam formulir lamaran kerja.
Banyak pekerjaan yang membutuhkan individu dengan latar belakang pendidikan tertentu. Untuk itu, informasi tentang strata pendidikan yang telah ditempuh, institusi pendidikan, jurusan, tahun kelulusan dan pencapaian akademis biasanya akan ditanyakan dalam formulir lamaran kerja.
Riwayat pekerjaan atau rekam jejak pengalaman kerja sebelumnya yang mencakup nama perusahaan, jabatan, tanggung jawab, dan lama periode bekerja merupakan hal yang penting untuk ditanyakan dalam formulir lamaran kerja. Dengan mengetahui pengalaman kerja yang sebelumnya dimiliki oleh kandidat, HR dapat menilai apakah kandidat tersebut cocok dengan posisi yang ditawarkan. Pengalaman kerja sebelumnya juga dapat membantu dalam memberikan HR gambaran terkait keterampilan dan pencapaian kandidat yang relevan dengan kebutuhan dari posisi yang ditawarkan saat ini.
Referensi dari orang-orang yang mengenal kandidat secara profesional dapat memberikan wawasan tambahan tentang kemampuan, kepribadian, dan kinerja kandidat. Dengan meminta kandidat untuk menyertakan referensi yang dapat dihubungi dalam formulir lamaran pekerjaan, HR dapat memvalidasi informasi yang diberikan oleh kandidat dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang potensi kandidat dalam konteks pekerjaan.
Apabila diperlukan, formulir lamaran kerja juga dapat menanyakan informasi seperti motivasi melamar, jumlah gaji yang diharapkan, keahlian khusus, hingga informasi seperti ketersediaan waktu pelamar untuk dihubungi kembali dalam proses rekrutmen untuk memastikan kesesuaian preferensi serta kebutuhan diantara karyawan dan perusahaan.
Selain memasukkan 5 informasi tersebut, ada beberapa hal yang wajib dipastikan.
Hal yang wajib dipastikan:
Gimana SVB Gengs, sekarang kamu sudah lebih paham kan tentang apa saja yang perlu kamu perhatikan ketika menyusun formulir lamaran kerja? Jangan sampai kamu membuat kesalahan yang tidak professional ya, ketika menyusun formulir lamaran kerja untuk perusahaanmu!
Sebagai seorang HR yang professional, kamu wajib memperhatikan hal-hal yang sudah dijelaskan diatas ya! Nah, kalau masih kurang jelas, kamu bisa gabung di Kelas HR Bootcamp ya! Disini kamu akan diajari bagaimana proses rekrutmen yang benar, termasuk dalam pembuatan formulir lamaran kerja untuk perusahaan supaya tidak asal bertanya hal diskriminatif maupun hal yang bersifat rahasia.
Yuk, langsung aja gabung sekarang di Kelas HR Bootcamp! Sekarang Mindy lagi kasih diskon 50% dari Rp3.000.000 menjadi Rp1.500.000 loh! Tapi…. Mindy ga akan kasih ke semua calon peserta ya! Mindy cuma kasih ke 1 orang pendaftar pertama aja hehehe.
Yuk, langsung aja daftar di website ini! Jangan lupa sign up dan log in terlebih dahulu ya! Kalau masih ragu, kamu bisa tanya-tanya ke WhatsApp ataupun DM Instagram kita ya! See you, SVB Gengs!