Hai SVB Gengs! Siapa disini yang ingin berkarir sebagai seorang HR professional? Bidang satu ini memang menarik ya untuk digeluti dan juga memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan perusahaan. Tenang, kamu pasti bisa kok mencapai cita – citamu ini! Yang penting, kamu terus konsisten dalam melakukan kewajibanmu sebagai seorang karyawan di bidang HR, senantiasa memperbarui pengetahuanmu dan memiliki kinerja yang baik selama bekerja.
Selain itu, penting juga bagimu untuk mempelajari apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh seorang HR, supaya kamu bisa terhindar dari akibat yang tidak diinginkan dan bisa menghambat perjalanan karirmu. Nah, sekarang kita bahas yuk, beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh oknum praktisi HR yang fatal akibatnya bagi perusahaan!
Sebagai pihak yang bertugas untuk mengelola karyawan, kemampuan komunikasi yang baik merupakan salah satu kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap praktisi HR. Karena, dalam kesehariannya, seorang HR akan banyak berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis dengan karyawan.
Untuk itu, ketidakmampuan seorang HR dalam berkomunikasi dengan baik dan efektif dapat berakibat fatal bagi perusahaan. Sebagai contoh, seorang HR membuat kebijakan baru terkait proses penilaian kinerja yang wajib dilakukan oleh karyawan. Apabila seorang HR tidak mampu mengkomunikasikan kebijakan tersebut dengan baik serta bersikap tidak kooperatif apabila terdapat karyawan yang kesulitan dalam menjalankan proses tersebut, akan timbul masalah yang tidak diinginkan di kemudian hari. Mulai dari karyawan yang menjadi enggan untuk berkomunikasi dan membicarakan permasalahan yang mereka alami dalam pengisian kinerja, hingga karyawan tidak memahami arahan yang diberikan oleh HR sehingga proses penilaian kinerja menjadi kacau!
Photo by Brett Jordan on Unsplash
Di dalam sebuah perusahaan, salah satu peran terpenting dari seorang HR adalah menjembatani kepentingan dari manajemen dan karyawan. Namun, satu kesalahan yang sering dilakukan oleh HR adalah bersikap terlalu memihak terhadap salah satu kubu dan tidak objektif dalam mengambil keputusan. Sikap seperti iini bisa berpotensi dalam memicu konflik, terutama konflik terkait pemenuhan hak – hak karyawan.
Selain itu, HR juga harus berhati-hati agar tidak bersikap diskriminatif terhadap karyawan dalam bentuk apapun, seperti diskriminasi terhadap ras, gender, agama, dan lain sebagainya. Jika diskriminasi terjadi, maka hal ini dapat mengurangi motivasi karyawan untuk bekerja secara optimal dan menurunkan citra perusahaan di mata publik.
Jangan salah, meski sudah berstatus sebagai seorang pekerja, penting juga bagi kita untuk terus belajar dan selalu memperbarui pengetahuan kita tentang dunia HR. Karena, apabila seorang HR tidak update terhadap perkembangan ilmu terbaru, bisa jadi kebijakan pengelolaan sumber daya manusia yang diterapkan di perusahaan tersebut merupakan praktik yang ketinggalan zaman dan tidak lagi menarik bagi karyawan masa kini. Banyak masalah bisa timbul, seperti banyak karyawan yang jadi tidak tertarik untuk bekerja lama di perusahaan tersebut dan perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk merekrut serta mengembangkan calon karyawan baru.
Kemudian, secara spesifik, sikap acuh dan ketidaktahuan seorang HR terhadap aturan ketenagakerjaan yang paling baru dapat memiliki efek yang lebih fatal lagi. Karena, jika HR tidak mengetahui perubahan dalam undang-undang atau aturan ketenagakerjaan, maka bisa saja perusahaan melakukan pelanggaran hukum yang menyangkut hak karyawan tanpa disadari. Tentunya, pelanggaran ini akan disertai dengan konsekuensi hukum yang dapat merusak nama baik perusahaan.
Photo by Element5 Digital on Unsplash
Sebagai bagian dari tugasnya, seorang HR diharuskan untuk mampu mengelola data karyawan secara teratur dan terorganisir. Selain untuk keperluan administratif, apabila diolah dengan baik, data karyawan seperti hasil penilaian kinerja, data turnover karyawan, hasil evaluasi program pelatihan, dan data – data lain dari karyawan dapat menjadi sumber informasi terkait kondisi dan permasalahan nyata yang dihadapi oleh perusahaan kaat ini. Tentunya, data tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan strategi dan kebijakan yang paling tepat bagi perusahaan.
Untuk itu, selain mengelola, seorang HR harus bisa memiliki kemampuan untuk mengolah dan mengaplikasikan data karyawan demi mendapatkan strategi pengelolaan karyawan yang terbaik bagi perusahaan tempatnya bekerja.
Jadi, gimana nih SVB Gengs? Sekarang, kamu sudah lebih paham kan, tentang perilaku apa saja yang harus kamu hindari sebagai seorang pekerja di bidang HR? Dengan menghindari perilaku – perilaku tersebut, semoga kinerjamu selalu baik dan kamu bisa mencapai mimpimu untuk menjadi seorang HR Professional ya!
Nah, untuk kamu si calon HR masa depan, yuk join di Kelas HR Fundamental Package! Di kelas ini, kamu bakal diajarin semua area HR secara detail dan lengkap. Kamu juga akan diajarin apa saja DO’s and DONT’s untuk praktisi HR! Sehingga kamu bisa jadi HR Professional dengan jalur cepat!
Salah satu contoh alumni yang terbantu dari kelas HR Fundamental adalah Kak Ema! Ketika bergabung di Kelas HR Fundamental Package, Kak Ema adalah seorang jobseeker. Setelah selesai program pembelajarannya, Kak Ema mulai untuk daftar kerja lagi, dan gunakan kemampuannya yang dipelajari di kelas ini! Akhirnya, sekarang Kak Ema berhasil menjadi seorang Human Capital Strategic Analyst di perusahaan manufacturing Indonesia! Kak Ema merasa terbantu dengan kelas ini, terutama karena fasilitatornya yang asik dan sangat jelas kalau membimbing! Kalau kepo dengan profile HR Expert yang jadi fasilitator di kelas SVB Academy, bisa cek di Profile Professional Facilitator ya!
Mau merasakan seperti Kak Ema dan segera mendapatkan pekerjaan HR? Yuk, gabung di kelas HR Fundamental Package sekarang! Jangan sampai kehabisan diskon dari Rp1.125.000 menjadi Rp499.000! Sisa 2 kuota lagi nih diskonnya gengs!
Kami tunggu pesan dari kalian di Instagram SVB Academy, Whatsapp SVB Academy, atau langsung klik Website SVB Academy untuk lihat seluruh program yang ada dan langsung daftar ya. Jadi, see you on class, SVB Gengs!