Hai SVB Gengs! Siapa diantara kalian yang saat ini masih berstatus sebagai seorang job seeker dan update banget dengan berita – berita seputar Rekrutmen BUMN, CPNS, maupun program rekrutmen di perusahaan – perusahaan lainnya? Kamu pasti tau kan, kalau ada perbedaan tahapan rekrutmen BUMN, CPNS, dan perusahaan swasta? Semangat ya, kamu pasti bisa kok mendapatkan pekerjaan impianmu!
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa perjalanan mencari pekerjaan bukanlah pekerjaan yang menyenangkan ya SVB Gengs. Persaingan dengan para calon kandidat lain, banyaknya lowongan yang diiringi dengan banyaknya penolakan hingga tahapan rekrutmen yang begitu beragam kadang membuat kita merasakan banyak emosi negatif dan kewalahan dalam menangani proses pencarian kerja.
Diantara perasaan – perasaan tersebut, apakah kamu juga pernah penasaran dan bertanya – tanya tentang kenapa ya, tahapan rekrutmen dari satu perusahaan dengan perusahaan bisa berbeda – beda? Sebagai contoh, Rekrutmen Bersama BUMN biasanya meliputi tahapan – tahapan seperti Tes Kemampuan Dasar, Tes Asesmen Akhlak, Tes Kemampuan Bahasa Inggris, dan lain – lain. Hal ini berbeda dengan beberapa perusahaan lain yang hanya menerapkan wawancara sederhana saja dalam proses rekrutmennya. Hmmm, kenapa bisa beda gitu ya?
Photo by Magnet.me on Unsplash
Nah, untuk kamu yang penasaran, apalagi kamu berminat untuk berkarir di bidang HR, kamu harus tahu dulu nih tahapan – tahapan dari rekrutmen yang biasanya dilalui oleh HR di berbagai instansi dalam menjalankan proses rekrutmen!
Sebelum membuka lowongan pekerjaan, seorang HR wajib untuk memahami kebutuhan perusahaan terkait posisi apa saja yang perlu diisi. Pada tahapan ini HR harus melakukan proses perencanaan SDM.
Perencanaan SDM (manpower planning) merupakan sebuah proses perencanaan untuk mengetahui berapa jumlah tenaga kerja beserta spesifikasi khusus apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Untuk mengetahui jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, HR dapat melakukan beberapa analisis seperti analisis jabatan, analisis tenaga kerja, analisis beban kerja, hingga secara langsung menerima permintaan penambahan tenaga kerja dari perusahaan. Selain itu, pada tahapan ini HR juga akan bertugas dalam menentukan kualifikasi, persona kandidat, pengalaman kerja, dan keterampilan khusus yang diperlukan untuk menjalankan job description yang telah ditetapkan.
Setelah menentukan kebutuhan rekrutmen, HR dapat mulai membuka dan memasarkan lowongan pekerjaan. Pemasaran lowongan pekerjaan ini bisa dilakukan dengan berbagai metode, seperti memposting lowongan pekerjaan di situs web perusahaan, situs karir, atau sumber daya luar, serta mengadakan kampanye pemasaran online dan offline untuk menjangkau para kandidat yang potensial. Melalui pemasaran lowongan pekerjaan ini, kandidat bisa mendapatkan informasi dan melamar di lowongan pekerjaan yang tersedia.
Saat menyampaikan lamaran pekerjaan, biasanya seorang kandidat juga akan mengirimkan berkas dan dokumen – dokumen seperti CV (curriculum vitae), surat lamaran, dan lain – lain. Dokumen tersebut kemudian akan disortir dan diseleksi oleh pihak HR guna mengetahui apakah kandidat tersebut memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Kemudian, kandidat yang lolos seleksi awal akan diundang untuk tahap selanjutnya.
Photo by Christina @ wocintechchat.com on Unsplash
Biasanya, tahapan wawancara ini merupakan tahapan yang pasti muncul dalam suatu proses rekrutmen. Karena, melalui proses rekrutmen, perwakilan perusahaan (baik HR maupun user) dapat langsung melihat, mengambil data, dan menilai langsung kualitas kandidat yang sudah lolos dari seleksi awal. Pada tahapan ini, biasanya pihak perusahaan akan mengevaluasi kemampuan interpersonal, pengalaman kerja dan keterampilan teknis yang dimiliki oleh kandidat. Metode wawancara ini ada bermacam – macam, seperti wawancara terstruktur, wawancara panel, wawancara kelompok, dan lain – lain.
Untuk perusahaan yang menyelenggarakan program rekrutmen secara besar – besaran, biasanya mereka akan melibatkan proses penilaian/asesmen psikologis untuk mengevaluasi kandidatnya. Biasanya, asesmen psikologis ini ditujukan untuk mengevaluasi karakteristik kepribadian, kecerdasan, dan kemampuan kognitif kandidat. Meski membutuhkan alokasi dana yang lebih besar, perusahaan juga dapat diuntungkan dengan menerapkan tahapan ini karena penilaian yang dihasilkan bisa lebih objektif dan standarnya dapat disesuaikan dengan kriteria perusahaan tanpa bias.
Pada beberapa perusahaan, kandidat yang sudah melalui tahapn – tahapan sebelumnya akan melalui tahapan pemeriksaan latar belakang. Pada tahapan ini, HR akan melakukan pemeriksaan latar belakang untuk memverifikasi riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan referensi kandidat. Tahapan ini ditujukan untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kandidat sebelumnya, baik pada dokumen maupun sesi wawancara adalah benar sesuai dengan kriteria dari perusahaan.
Dengan semakin tersaringnya kandidat, HR akan mengevaluasi semua informasi yang dikumpulkan selama proses seleksi dan memilih kandidat terbaik yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Biasanya, pada tahap ini HR akan berdiskusi juga dengan user dalam menentukan kandidat terbaik untuk diberikan penawaran kerja.
Pada tahapan ini, HR akan menghubungi kandidat terpilih untuk memberikan penawaran pekerjaan. HR akan menjelaskan secara detail mengenai sistem kerja, gaji, tunjangan dan manfaat lain yang ditawarkan. Untuk pekerjaan dengan sistem kontrak, pemberian dan penandatanganan kontrak kerja juga akan dilakukan pada tahapan ini.
Photo by Ben Mullins on Unsplash
Meski berasal dari berbagai instansi, biasanya ttu dia beberapa tahapan – tahapan yang biasanya harus dilalui oleh seorang HR selama proses rekrutmen dan seleksi! Nah, kembali ke pertanyaan awal terkait mengapa tahapan rekrutmen bisa jadi berbeda antara perusahaan satu dengan yang lainnya, well, tahapan rekrutmen yang diterapkan di suatu perusahaan akan kembali lagi pada kebutuhan dan kapasitas perusahaan tersebut. Karena, untuk menjalankan proses rekrutmen dengan tahapan yang bervariasi, tentu akan dibutuhkan sumber daya yang cukup untuk menjalankannya.
Sebagai contoh, Rekrutmen Bersama BUMN dan Rekrutmen CPNS biasanya melibatkan banyak tahapan dalam prosesnya. Karena, kebutuhan rekrutmen yang ada dua program tersebut melibatkan banyak instansi dan ini mencerminkan adanya kebutuhan yang besar untuk mengisi banyaknya posisi kosong. Hal ini kemudian berdampak pada alokasi dana dan SDMnya yang mungkin menjadi lebih besar apabila dibandingkan dengan rekrutmen di perusahaan lain.
Selain itu, SVB Gengs juga perlu ingat bahwa baik rumit maupun sederhana, proses rekrutmen sebenarnya hanyalah awal dari sebuah perjalanan karir seseorang. Proses rekrutmen ditujukan untuk mendapatkan karyawan yang paling mendekati kriteria kebutuhan melalui pengambilan data yang sekilas saja, bukan kualitas kinerja secara keseluruhan. Sehingga, apabila kamu belum diterima bekerja, bukan berarti kamu buruk dan tidak pantas untuk mendapatkan pekerjaan ya. Bisa jadi, kualifikasi yang kamu perlihatkan saat proses rekrutmen memang belum sesuai dengan kebutuhan serta kriteria perusahaan ya. Jangan berkecil hati dan tetap semangat!
Jadi, apakah kamu sudah lebih paham tentang tahapan – tahapan umum dari proses rekrutmen dan seleksi? Semoga, artikel ini bisa menambah pengetahuan dan membantu kamu dalam menjalani seluruh proses rekrutmen ya!
Nah, untuk kamu si calon HR masa depan yang masih penasaran tentang tahapan rekrutmen dan proses rekrutmen secara detail, kamu bisa gabung di Kelas HR Fundamental Package! Gak cuma belajar mengenai rekrutmen, kamu juga bisa belajar Learning & Development, Compensation & Benefit, Industrial Relations, hingga HR Business Partner. Lengkap banget kan, 1 kelas bisa belajar semua area HR! Kepo sama materi detail, metode belajar, dan manfaatnya apa aja? Yuk, cek di website kami sekarang!
Sebagai informasi, Kak Fibi seorang alumni kelas ini yang awalnya job seeker, saat ini sudah berhasil menjadi Human Resource Generalist di Wings Group Indonesia! Setelah belajar di Kelas HR Fundamental Package, dia merasa paham semua area HR secara teori dan praktik, apalagi ada sesi konsultasi dengan HR Expert. Jadi ketika tidak mengerti, bisa langsung bertanya! Ditambah para HR Expertnya memang sudah berpengalaman di bidang HR lebih dari 5 tahun! Penasaran dengan profile para HR Expertnya? Yuk, cek di Profile Professional Facilitator ya!
Mau merasakan seperti Kak Fibi dan segera mendapatkan pekerjaan HR? Segera daftar di kelas HR Fundamental Package sekarang! Jangan sampai kehabisan diskon dari Rp1.125.000 menjadi Rp499.000! Sisa 1 kuota lagi nih diskonnya gengs!
Kami tunggu pesan dari kalian di Instagram SVB Academy, Whatsapp SVB Academy, atau langsung klik Website SVB Academy untuk lihat seluruh program yang ada dan langsung daftar ya. Jadi, see you on class, SVB Gengs!