Hai SVB Gengs! Apakah perusaan atau organisasimu sudah mulai menerapkan HR Analytics dalam pengelolaan sumber daya manusianya? Atau, kalian malah masih belum familiar nih, dengan keberadaan HR Analytics di bidang Human Resource?
Jadi, HR Analytics (atau yang juga dikenal sebagai People Analytics) merupakan sebuah bidang yang berkaitan dengan pengumpulan dan pengaplikasian data terkait sumber daya manusia. Data kuantitatif maupun kualitatif yang didapatkan ini nantinya akan diolah menggunakan software pengolahan data dan digunakan untuk membantu pencapaian perusahaan.
HR Analytics sendiri memang merupakan sebuah bidang yang relatif baru dalam dunia Human Resource. Namun, saat ini banyak perusahaan – perusahaan global seperti Google, KPMG, Microsoft, HP, dan lain – lain yang sudah mulai menerapkan dan mendapatkan hasil positif darinya. Oleh karena itu, yuk kita belajar langkah – langkah yang dapat dilakukan untuk mulai menerapkan HR Analytics!
Photo by Myriam Jessier on Unsplash
Tentukan tujuan dari penerapan HR Analytics
Menentukan tujuan adalah langkah pertama yang harus dilakukan guna memastikan implementasi dari HR Analytics berjalan sesuai yang diharapkan. Dalam menentukan tujuan, kita bisa mulai dengan mengidentifikasi apa saja permasalahan berulang yang selama ini dihadapi, atau strategi potensial yang selama ini belum pernah dicoba. Kalau kamu masih bingung, berikut ini beberapa contoh permasalahan yang bisa dibantu dengan penerapan HR Analytics:
Sambungkan tujuan penerapan HR Analytics dengan pencapaian target dan tujuan perusahaan/organisasi
Kemudian, tujuan tersebut haruslah berkontribusi terhadap pencapaian target dan tujuan besar perusahaan/organisasi, supaya investasi (baik dari segi biaya dan waktu) yang dilakukan oleh perusahaan dalam penerapan strategi HR Analytics ini tidak akan sia – sia. Sebagai contoh, permasalahan yang muncul adalah banyaknya KPI karyawan yang tidak tercapai. Penerapan HR Analytics disini tentu ditujukan untuk mengetahui mengapa hal tersebut terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya. Apabila masalah tersebut teratasi, tentunya persentase karyawan yang mampu mencapai KPI akan meningkat, dan pencapaian individual ini pasti akan berkontribusi terhadap pencapaian target dari perusahaan tersebut, sehingga perusahaan pun akan diuntungkan dengan penerapan HR Analytics.
Review data yang saat ini dimiliki dan bangun data infrastructure yang baik
Dalam menerapkan HR Analytics, data merupakan hal yang sangat penting dan harus dijadikan dasar dalam pengambilan strategi. Hal ini ditujukan supaya strategi HR Analytics yang diambil akan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan/organisasi. Oleh karena itu, melakukan review terhadap data yang ada dan mulai melakukan proses pengambilan data yang relevan juga penting dilakukan.
Namun, tidak semua pihak mampu melakukan review dan mengelola dan mengumpulkan data dengan baik, meski sumber data di perusahaan terkadang sudah melimpah. Berikut ini beberapa kesalahan yang sering terjadi pada tahapan ini :
Photo by Markus Spiske on Unsplash
Ketahui tools dan stakeholders yang dapat membantu penerapan HR Analytics
Dua aspek ini penting untuk diketahui. Karena, dengan alat (tools) yang tepat, pengelolaan data dapat dijalankan secara lebih efektif dan meminimalisir beban manual yang harus dilakukan oleh pihak HR. Contoh – contoh alat yang dapat dipakai dalam proses HR Analytics adalah HRIS, SOP, format survey karyawan, ATS, software pengolah data seperti Microsoft Excel, dan lain – lain.
Kemudian, memetakan stakeholders yang dapat berperan selama proses HR Analytics juga merupakan hal yang penting. Karena, dengan mengetahui posisi dan kelebihan dari masing – masing stakeholders, kita dapat menempatkan mereka di peran yang sesuai sehingga strategi HR Analytics dapat berjalan dengam lebih efektif. Contoh dari para stakeholders ini adalah pemimpin perusahaan di berbagai level, dan juga konsultan HR eksternal apabila ada.
Buat strategi komunikasi efektif dalam mengkomunikasikan proses implementasi strategi HR Analytics
Tentunya, semua proses diatas akan berujung kepada kesimpulan dan strategi yang baiknya dicoba untuk diterapkan. Namun, proses implementasi strategi ini harus dilakukan secara berhati – hati, karena ini menyangkut perubahan terhadap sistem dan kebiasaan kerja yang selama ini sudah ada. Tidak semua orang mampu dan bersedia untuk merubah rutinitas tersebut (resistance). Oleh karena itu, sebelum implementasi dari strategi HR Analytics dilakukan, pihak HR perlu juga untuk menentukan strategi, metode, dan pihak – pihak yang tepat untuk mengkomunikasikan penerapan strategi HR Analytics.
Gimana, apakah SVB Gengs sekarang sudah jadi lebih paham, tentang bagaimana untuk memulai menerapkan HR Analytics di perusahaan/organisasimu?
Nah, buat kamu yang ingin menambah wawasan di bidang HR Analytics dan ingin belajar lebih lanjut tentang penerapannya di perusahaan, mari join di SVB Academy! Soalnya, SVB Academy punya kelas HR Master Class khusus membahas tentang HR Analytics lho! Di kelas ini, nanti kamu akan bertemu dengan Mas Ilvan, yang merupakan seorang HRBP & Global People Analytics Expert di Perusahaan Consumer Goods Multinasional sebagai fasilitator kamu. Materi yang beliau bawakan akan padat dengan contoh kasus nyata dari perusahaan – perusahaan besar. Beliau juga akan membimbing kamu dalam sesi praktek dan konsultasi HR Analytics nanti. Asik banget kan metode pembelajarannya?
Yuk, mari daftar kelas HR Master Class! Kamu bisa langsung kontak kami melalui Instagram @svb.academy atau Whatsapp di +62877-3420-8830. Atau, kamu langsung klik bit.ly/SVBHRANALYTICS untuk lihat dan daftar kelasnya ya. Plus, tambahkan kode voucher ‘belajarhranalytics’ untuk dapatkan diskon 10% ya. Jadi, see you on class, SVB Gengs!