SVB Gengs, pernah nggak sih, kamu mendengar tentang moral karyawan? Banyak banget ya, istilah – istilah yang ada di dunia Human Resource! Tapi, istilah yang satu ini wajib kamu ketahui, karena pengaruhnya penting banget ternyata bagi motivasi, kinerja, hingga kondisi kesehatan karyawan lho!
Pada umumnya, moral karyawan (employee moral) didefinisikan sebagai gabungan dari tingkat kepuasan, sikap serta pandangan yang dimiliki oleh karyawan terhadap perusahaan/organisasi tempatnya bekerja. Moral karyawan ini merupakan hal yang penting untuk dijaga oleh perusahaan. Gampangnya, coba bayangkan apabila SVB Gengs bekerja di suatu perusahaan. Pasti, kalian akan lebih termotivasi untuk bekerja apabila kalian merasa bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang baik dan menyenangkan untuk bekerja kan? Makannya, pengelolaan moral karyawan juga merupakan sebuah tanggung jawab besar yang harus diperhatikan oleh tim HR perusahaan.
Masalahnya, pengelolaan moral karyawan ini kadang masih diabaikan oleh perusahaan. Banyak dari kasus ini disebabkan oleh sulitnya untuk mengukur kondisi moral karyawan (yang sifatnya kualitatif) dan kebutuhan karyawan dari tiap perusahaan juga berbeda – beda, sehingga tidak terdapat patokan khusus yang dapat diacu. Tetapi, berikut ini beberapa hal dasar yang dapat diperhatikan dalam melakukan proses pengelolaan moral karyawan :
Adanya budaya komunikasi yang transparan dan terbuka terhadap feedback
Satu kunci dari tingginya moral karyawan adalah memberikan perasaan bahwa karyawan terlibat aktif dalam menjaga keberlangsungan hidup perusahaan. Untuk memunculkan perasaan itu, tentunya dibutuhkan komunikasi yang lancar antar perusahaan dan karyawan. Selain itu, keterbukaan perusahaan dan atasan terhadap feedback juga dapat memunculkan perasaan bahwa perusahaan mendengar serta menghargai karyawan. Apabila feedback tersebut ditindaklanjuti dan ternyata berbuah baik, perasaan bahwa karyawan telah berkontribusi bagi kemajuan perusahaan juga dapat menjadi hal yang meningkatkan moral karyawan di tempat tersebut.
Sistem gaji dan tunjangan yang memperhatikan kebutuhan karyawan
Tentunya, satu alasan utama dari seseorang bekerja adalah untuk mendapatkan imbalan atas jasanya. Untuk itu, imbalan yang sesuai dengan besarnya upaya dan kebutuhan yang ada dapat menjadi hal yang mempengaruhi kepuasan serta sikap karyawan dalam bekerja. Eits, jangan salah! Imbalan itu tidak melulu soal gaji lho ya. Tunjangan dan sistem reward and recognition (RNR) yang ada di sebuah perusahaan juga bisa mempengaruhi tingkat moral karyawan. Sebagai contoh, hadirnya tunjangan khusus seperti tunjangan kesehatan bagi keluarga dan anak, jam kerja fleksibel, adanya bantuan apabila seorang karyawan ingin melakukan pendidikannya, dan tunjangan lainnya dapat mencerminkan seberapa peduli perusahaan terhadap karyawannya. Hal – hal tersebut tentu dapat memunculkan sikap dan persepsi yang positif dari karyawan terhadap perusahaan, sehingga moral karyawan secara keseluruhan bisa menjadi lebih baik.
Kembangkan hubungan interpersonal yang baik antar karyawan
Ketika bekerja, seseorang akan senantiasa berhubungan dengan orang lain. Untuk itu, adanya hubungan interpersonal yang baik dapat sangat berpengaruh kepada tinggi-rendahnya moral karyawan. Selain melalui penerapan komunikasi terbuka, pihak HR juga dapat mengadakan agenda khusus untuk meningkatkan hubungan interpersonal seperti team building dan juga training bagi karyawan.
Photo by krakenimages on Unsplash
Perhatikan skillset karyawan dan berikan ruang pengembangan
Berbicara terkait kepuasan dalam bekerja, tentunya keberhasilan dan pencapaian target dalam suatu pekerjaan merupakan hal yang harus diatur. Oleh karena itu, pihak HR harus memastikan bahwa pekerjaan yang diberikan kepada seorang karyawan sesuai dengan kemampuan serta ekspektasi yang dimiliki, sehingga peluang untuk bisa berhasil akan semakin tinggi dan tingkat kepuasan akan naik atau cenderung stabil. Selain itu, adanya program pengembangan khusus bagi tiap karyawan dapat menjadi inisiatif yang bagus dalam meningkatkan kinerja dan kepuasan karyawan.
Nah, buat kamu yang ingin belajar lebih banyak tentang dunia HR, kamu bisa belajar di SVB Academy. SVB Academy merupakan program kelas inisiatif dari Stevland Bridge Consultant untuk membantu siapa saja belajar tentang dunia HR melalui program HR Fundamental Class. Kelasnya bakal seru banget lho, soalnya SVB Academy itu nggak akan cuma belajar melalui teori, tapi juga ada prakteknya melalui case study!
Selain itu, kita juga punya program Mentoring untuk kamu yang lagi cari insight seputar dunia HR. Kalau ingin tahu lebih banyak tentang praktik HR dalam meningkatkan moral karyawan di perusahaan ternama saat ini, kamu bisa pilih jenis mentoring functional expertise ya. Mentor pada bidang ini bisa banget kasih kamu insight terkait pemecahan masalah dan praktek HR yang sudah pernah mereka jalani selama bekerja. Mantep banget kan?
Oiya, kita juga punya program bundle lho, biar kamu lebih hemat! Untuk bundle program HR Fundamental + Career Development, dapatkan diskon hingga Rp 100.000 pakai kode promo “belajarhematcm!“. Untuk program HR Fundamental + Functional Expertise, dapatkan diskon hingga Rp148.000 pakai kode promo “belajarhematfm!“.
Yuk, langsung gabung aja di SVB Academy! Kamu bisa langsung kunjungi website kami di https://svbacademy.com/ untuk lihat dan daftar di program – program kami. Kalau ada hal yang ingin ditanyakan, kalian bisa kontak kami Instagram @svb.academy atau Whatsapp di +62877-3420-8830. See you on class, SVB Gengs!