Mau Resign Kerja? Ini Dia Etika Resign untuk Karyawan! 

Hai SVB Gengs! Siapa nih kemarin yang nikutin kasus video viral tentang karyawan resign? Masalahnya pada video tersebut adalah, karyawan mengajukan resign membuat video pendek yang menyiratkan bahwa seakan – akan lingkungan dan kawan – kawan kantornya toxic. Video yang diunggah ke media sosial tersebut berakhir viral dan hal yang memperparah keadaan adalah dalam video tersebut, identitas pribadi karyawan dan identitas perusahaan terlihat dengan sangat jelas. Tentunya, informasi ini rawan disalahgunakan dan dapat menjadi hal yang memicu konflik karena merugikan citra perusahaan serta individu yang ada didalamnya.  

Sebenarnya, mengajukan resign atau pengunduran diri dari suatu pekerjaan itu bukanlah hal aneh ya untuk dilakukan oleh karyawan. Ada banyak hal yang dapat melatarbelakangi keinginan karyawan untuk resign, seperti ketidakpuasan dengan tempat kerja saat ini, pindah area pekerjaan, mendapatkan kesempatan karir yang lebih baik ditempat lain, keinginan untuk memperdalam studi, pertimbangan keluarga, dan lain – lain.  

Terlepas dari alasan apapun alasan resign, salah satu hal terpenting yang perlu diingat oleh kita saat menjadi karyawan adalah kita harus menjalani proses resign tersebut dengan etika, profesionalisme yang tinggi serta mengikuti aturan yang diberlakukan oleh perusahaan guna menghindari konflik yang tidak diinginkan di kemudian hari.  

Photo by LinkedIn Sales Solutions on Unsplash 

Etika Resign Kerja untuk Karyawan: 

1. Berbicara Langsung dengan Atasan: Sebelum mengajukan resign secara resmi dengan perusahaan, komunikasikanlah hal ini dengan atasan langsung kamu. Tindakan ini tentunya lebih baik dan sopan daripada mengirim surat resign tanpa pemberitahuan sebelumnya. Melalui proses komunikasi ini, kamu dapat menyampaikan apabila terdapat kebutuhan pribadi, kekurangan dalam pekerjaan serta keresahan yang membuat kamu ingin resign. Atasan pun jadi bisa lebih memahami apa yang harus diperbaiki dan bersiap – siap dalam menerima kepergianmu dari tim tersebut.  

2. Berikan Pemberitahuan yang Cukup: Saat mengajukan resign, pastikan bahwa kamu memberikan pemberitahuan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan kontrak kerja Anda. Biasanya, perusahaan akan menerapkan sistem one-month notice, yaitu sebuah sistem dimana pemberitahuan resign oleh karyawan dilakukan selambat – lambatnya satu bulan sebelum mengajukan resign. Namun, sistem ini dapat berbeda – beda antar perusahaan. Hal terpenting adalah perlu diingat bahwa ketika kamu resign dari perusahaan, waktu pemberitahuan yang cukup dapat membantu perusahaan dalam mempersiapkan strategi dan individu yang akan menggantikanmu didalam tim.  

3. Surat Resign yang Profesional: Saat mengirimkan surat resign, pastikan untuk membuatnya dengan profesional. Jangan gunakan surat resign sebagai tempat untuk mengeluarkan keluhan atau kritik terhadap perusahaan atau atasanmu. Sampaikan niatmu untuk resign dengan sopan dan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh perusahaan. 

Photo by Marvin Meyer on Unsplash 

4. Bertanggung Jawab Hingga Akhir: Setelah mengajukan resign dan permohonan tersebut diterima, kamu tetap harus bertanggung jawab terhadap seluruh tugas dan pekerjaan yang biasa kamu lakukan hingga tanggal akhir kamu bekerja. Dengan tetap menyelesaikan pekerjaan dengan baik, kamu dapat meninggalkan kesan baik dan menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan.  

5. Pada beberapa posisi, saat karyawan resign, perusahaan akan memberikan karyawan pengganti. Apabila itu adalah hal yang terjadi padamu, maka cobalah untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih ada sekarang dan bantu karyawan pengganti selama periode transisi dengan semaksimal mungkin. Kamu juga bisa tinggalkan contoh pekerjaan yang kamu lakukan beserta keterangannya guna memudahkan karyawan pengganti untuk memahami pekerjaan yang nanti akan dilakukannya.  

6. Jangan Sebarkan Informasi Rahasia: Seandainya kamu resign karena merasa tidak puas dengan kondisi perusahaanmu saat ini, jangan sampai kamu mengambil atau menyebarkan informasi rahasia dan data perusahaan setelah mengajukan resign ya! Hal ini dapat merugikanmu karena bisa berpotensi menimbulkan konflik hukum dan merusak reputasimu sebagai seorang profesional. Rekan kerja masa depan, atasan, atau perusahaan lain yang mungkin kamu lamar di masa mendatang dapat melihat tindakan tersebut sebagai tanda ketidakprofesionalan dan kamu adalah pribadi yang tidak dapat dipercaya. 

7. Hindari Konflik: Pada hari – hari akhir masa kerja, cobalah untuk mengindari konflik atau perselisihan di tempat kerja. Cobalah untuk menjaga sikap profesional dan positif hingga akhir masa kerjamu. Hal ini akan membantu dalam meninggalkan kesan positif bagi perusahaan lama dan mempertahankan hubungan positif dengan kolega di kantor lama.  

8. Minta Umpan Balik: Apabila memungkinkan, kamu bisa minta umpan balik dari atasan atau rekan kerja tentang kinerjamu selama bekerja di perusahaan tersebut. Ini bisa membantu kamu untuk mengetahui area perbaikan dan pengembangan yang bisa kamu perhatikan di tempat kerja baru.  

9. Terima Penolakan dengan Lapang Dada: Terkadang, perusahaan mungkin tidak menerima resign dengan baik atau mungkin menawarkan insentif tambahan agar kamu tetap tinggal. Pertimbangkan dengan bijak tawaran tersebut, tetapi jika menurutmu resign adalah keputusan yang terbaik untukmu, tetaplah teguh dan kembali komunikasikan dengan baik niatmu untuk resign. 

Jadi, ketika kamu hendak resign, berperilakulah sesuai etika – etika diatas ya! Karena, etika dalam mengajukan resign penting untuk mempertahankan reputasi kamu di dunia kerja dan dapat membantu untuk tetap menjaga hubungan yang baik dengan mantan perusahaan kamu. Tentunya, dua hal tersebut akan bermanfaat untuk masa depan dan dalam karier profesionalmu.  

Nah, apabila kamu berminat untuk menjadi seorang HR, kamu akan menghadapi berbagai kasus dunia HR, salah satunya adalah kasus karyawan hendak resign. Untuk itu, yuk persiapkan diri kamu untuk menjadi HR yang baik dengan belajar di Kelas HR Fundamental Package! Disini kamu akan belajar Talent Acquisitions, Learning & Development, Compensation & Benefit, Industrial Relations, HR Business Partner secara teori dan praktik dengan bimbingan HR Expert! Apalagi di kelas ini kamu bisa konsultasi HR Expert, jadi segala hal yang mau ditanyakan, bisa langsung ditanyakan! Selain itu, kamu juga bisa akses video dan modul selamanya. Jangan takut biayanya terlalu mahal! Karena saat ini ada diskon dari Rp1.125.000 menjadi Rp499.000 loh! Terbatas, hanya untuk 2 peserta aja! Jadi, tunggu apalagi? Yuk langsung cus daftar HR Fundamental Package! Sebelum kembali ke harga Rp1.125.000!   

Kami tunggu pesan dari kalian di Instagram SVB Academy, Whatsapp SVB Academy, atau langsung klik Website SVB Academy untuk lihat semua program yang ada. Yuk, daftar sekarang! See you on the class, SVB Gengs!