News & Events
Gagal Dapat Kerja Karena Pinjol, Kok Bisa?
- September 13, 2023
- Posted by: Alika Putri Fatia
- Category: Blog
Hai SVB Gengs! Pernah denger nggak kasus viral tentang 5 orang freshgraduate yang ditolak dan tidak bisa jadi karyawan perusahaan karena tidak membayar cicilan hutang pinjaman online? Duh, udah terjebak utang, tambah rugi lagi deh karena jadi nggak keterima kerja!
Melihat kasus ini, mungkin sebagai SVB Gengs jadi bertanya – tanya ya, kok HR dan perusahaan bisa tahu kalau para individu ini ternyata terjerat permasalahan hutang? Jawabannya adalah karena HR dan perusahaan dapat melakukan proses background check pada calon kandidat yang melamar di perusahaan mereka.
Selain menggunakan metode rekrutmen seperti FGD dan interview, salah satu cara yang biasa dilakukan HR untuk mengenal kandidat mereka dengan lebih baik adalah melalui proses background check atau proses pengecekan latar belakang. Tujuan utama dari background check adalah untuk memverifikasi informasi yang telah disediakan oleh kandidat dalam CV atau selama wawancara, serta untuk memastikan bahwa kandidat memenuhi persyaratan dan memiliki rekam jejak yang sesuai untuk posisi yang ditawarkan. Tentunya, proses background check akan dilaksanakan dengan seizin calon kandidat dan disesuaikan dengan peraturan hukum yang berlaku ya SVB Gengs!Â
Photo by Agence Olloweb on UnsplashÂ
Meski tidak semua perusahaan menerapkannya, background check dapat menjadi sebuah tahap penting dalam proses rekrutmen. Karena, proses background check dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan dengan lebih baik dan meminimalkan risiko perekrutan kandidat tidak relevan atau terbukti memiliki rekam jejak masalah di masa lalu.
Informasi yang Diperiksa pada Background Check:Â
- Verifikasi Pendidikan: Perusahaan dapat menghubungi institusi pendidikan tempat kandidat belajar untuk memastikan bahwa kandidat memiliki gelar yang disebutkan dalam CV.
- Pemeriksaan Referensi Pekerjaan Sebelumnya: Perusahaan dapat menghubungi mantan atasan atau rekan kerja kandidat dari pekerjaan sebelumnya untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang kinerja kandidat tersebut di perusahaan sebelumnya.
- Referensi: Perusahaan dapat menghubungi referensi yang diberikan oleh kandidat untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang kepribadian, kinerja, dan kualifikasi kandidat.
- Pemeriksaan Catatan Kriminal: Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat melakukan pemeriksaan catatan kriminal untuk memastikan bahwa kandidat tidak memiliki catatan kriminal yang relevan dengan posisi yang ditawarkan.
- Pemeriksaan Kredit: perusahaan dapat melakukan pemeriksaan kredit seorang kandidat untuk menilai kualitas manajemen keuangan kandidat tersebut.
- Verifikasi Identitas: Perusahaan akan memastikan bahwa identitas kandidat sesuai dengan dokumen resmi yang diberikan.
- Dan lain – lain sesuai kebutuhan perusahaan.
Photo by Tierra Mallorca on Unsplash
Berdasarkan uraian tersebut, kondisi dimana seorang kandidat pernah atau sedang terjerat dalam permasalahan utang akan masuk ke bagian pemeriksaan kredit yang dilakukan oleh perusahaan.
Alasan Dilakukannya Pemeriksaan Kredit oleh Perusahaan:
- Pemeriksaan kredit umumnya diterapkan pada posisi yang melibatkan akses atau tanggung jawab terhadap keuangan perusahaan, seperti akuntan, manajer keuangan, atau posisi yang melibatkan pengelolaan dana. Dalam kasus ini, perusahaan ingin memastikan bahwa karyawan memiliki catatan keuangan yang baik dan tidak memiliki masalah keuangan serius yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk mengelola aset atau dana perusahaan.
- Pemeriksaan kredit juga dapat digunakan untuk melindungi keamanan keuangan perusahaan. Jika seorang kandidat ditemukan memiliki masalah keuangan serius seperti hutang besar atau catatan kredit yang buruk, dikhawatirkan kandidat tersebut akan menjadi lebih rentan terhadap godaan tindakan ilegal seperti penipuan atau pencurian keuangan.
- Pemeriksaan kredit juga dapat digunakan sebagai salah satu faktor evaluasi untuk menentukan stabilitas dan kepatutan seorang karyawan. Meskipun catatan kredit tidak selalu mencerminkan kemampuan atau etika kerja, beberapa perusahaan melihatnya sebagai indikator potensial tentang bagaimana seorang individu mengelola keuangan pribadinya, yang dapat berdampak pada stabilitas mereka sebagai karyawan.
- Dan lain – lain.
Penting untuk dicatat bahwa kebijakan pemeriksaan kredit dapat berbeda-beda di tiap perusahaan, jenis pekerjaan, dan hukum negara. Di Indonesia sendiri, satu metode yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan pemeriksaan kredit adalah dengan mengecek datanya melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau yang juga sering disebut sebagai BI checking.
Secara garis besar, SLIK OJK/BI Checking merupakan sebuah sistem yang berisi informasi tentang riwayat kredit seseorang. Riwayat kredit ini dapat menunjukkan seberapa lancar atau macetnya seseorang dalam melunasi hutang kreditnya. Hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi orang yang ingin mengajukan kredit namun memiliki keterbatasan dalam membayar. Dilansir dari SEVA (2023), data pinjaman online akan segera dimasukkan kedalam BI Checking bersama data lain seperti data pinjaman bank, kartu kredit, paylater, dan lain – lain.
Biasanya, skor BI checking akan dijadikan syarat ketika seseorang hendak mengajukan pinjaman atau membuat kartu kredit. Namun, sebagaimana topik dalam artikel ini, perusahaan juga dapat mengecek riwayat kredit kita melalui SLIK/BI checking selama perusahaan sudah memiliki akses terhadap dokumen pribadi yang diperlukan dan izin untuk melakukan background check dari kandidat yang bersangkutan. Oleh karena itu, riwayat seseorang di BI Checking ini penting untuk selalu dipantau dan tidak disepelekan.
Jadi, seandainya tidak terpaksa dan belum mempelajari sistemnya secara utuh, alangkah baiknya bagi kita untuk tidak menggunakan sistem kredit atau pinjaman dalam bertransaksi ya SVB Gengs! Salah langkah dan telat membayar, yang ada kita jadi rugi karena ketahuan memiliki riwayat buruk dan berujung sulit diterima bekerja.
Selain itu, sebagai HR Professional kamu harus bisa mendapatkan kandidat terbaik untuk perusahaan. Salah satu cara mengetahuinya adalah melalui BI Checking. Tapi, ada juga banyak hal yang perlu kita perhatikan sebelum menerima kandidat.
Yuk, Mindy bantu kamu supaya bisa jadi HR yang lebih professional lagi di Kelas HR Fundamental Package! Disini kamu akan belajar Talent Acquisitions, Learning & Development, Compensation & Benefit, Industrial Relations, HR Business Partner secara teori dan praktik dengan bimbingan HR Expert! Apalagi di kelas ini kamu bisa konsultasi HR Expert, jadi segala hal yang mau ditanyakan, bisa langsung ditanyakan! Selain itu, kamu juga bisa akses video dan modul selamanya. Jangan takut biayanya terlalu mahal! Karena saat ini ada diskon dari Rp1.125.000 menjadi Rp499.000 loh! Terbatas, hanya untuk 2 peserta aja! Jadi, tunggu apalagi? Yuk langsung cus daftar HR Fundamental Package! Sebelum kembali ke harga Rp1.125.000!
Kami tunggu pesan dari kalian di Instagram SVB Academy, Whatsapp SVB Academy, atau langsung klik Website SVB Academy untuk lihat semua program yang ada. Yuk, daftar sekarang! See you on the class, SVB Gengs!
Referensi
SEVA. (2023). Waspada Terjerat Hutang Pinjol Bakal Masuk BI Checking, Dampaknya Bisa merugikan. SEVA. https://www.seva.id/blog/waspada-terjerat-hutang-pinjol-bakal-masuk-bi-checking-dampaknya-bisa-merugikan-kg/