Training merupakan satu aktivitas yang seringkali dikaitkan dengan HR management. Training pun sering dianggap sebagai solusi praktis yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan sumber daya manusia pada perusahaan. Padahal, training yang gagal bisa jadi merugikan dan menimbulkan permasalahan baru pada perusahaan lho, SVB Gengs!
News & Events
Training Need Analysis – Kunci Training yang Berhasil!
- March 17, 2022
- Posted by: admin
- Category: Blog
![](https://svbacademy.com/wp-content/uploads/2022/03/pexels-祝-鹤槐-716276-1170x500.jpg)
Supaya memudahkan SVB Gengs dalam memahami resiko dari training, mari kita gunakan contoh berikut. Jack merupakan seorang pegawai di bidang sales. Salah satu job description yang dimilikinya adalah menawarkan barang atau jasa produksi perusahaan kepada konsumen. Ternyata, melalui penilaian kinerja yang ada di perusahaan tersebut, Jack ditemukan tidak memiliki performa yang maksimal. Tim HR pun diminta untuk langsung memberikan training bagi tim Sales supaya hal seperti ini tidak terjadi lagi.
Tim HR pun kemudian mempelajari apa yang sekiranya harus dikuasai oleh tim Sales untuk melakukan pekerjaan tersebut. Ternyata, ada beberapa kemampuan yang dibutuhkan, seperti pemahaman terhadap produk, komunikasi yang baik, negoisasi, dan lain – lain. Nah, sekarang bayangkanlah, apabila Jack sebenarnya memiliki kesulitan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, tapi training yang diselerenggarakan oleh tim HR merupakan training mengenai pengetahuan tentang produk. Hampir bisa dipastikan bahwa permasalahan kinerja yang tidak maksimal tersebut tidak dapat diselesaikan oleh Jack. Jack pun menjadi tidak berkembang dan mungkin merasa bahwa tim HR tidak memahami kebutuhannya sebagai seorang karyawan. Training pun juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu, pada kasus ini, training yang dikira dapat langsung menjadi solusi, eh, malah menjadi masalah baru. Ya kan, SVB Gengs?
Sebenarnya, perlu diingat bahwa training bukanlah satu – satunya jalan yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan SDM. Terdapat pula metode intervensi lain, seperti program pemberian pendidikan formal, rotasi kerja, coaching – mentoring, dan lain – lain. Tapi, training memang merupakan satu opsi yang potensial apabila upaya implementasinya dilakukan secara maksimal. Nah, maka dari itu, Training Need Analysis diperlukan untuk menentukan secara pasti kebutuhan dan keperluan dari training yang akan dilakukan. Apa itu Training Need Analysis?
Training Need Analysis (TNA) adalah proses identifikasi tingkat kompetensi, kemampuan, atau pengetahuan dari individu yang menjadi target pelatihan dalam melakukan suatu pekerjaan. Kompetensi, kemampuan, atau pengetahuan individu tersebut nantinya akan dibandingkan dengan standar kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan tersebut dengan baik. Dari proses perbandingan itu akan diketahui ketimpangan (gap) dari apa yang sudah dimiliki dan standar yang seharusnya dimiliki. Dengan mengetahui dengan pasti apa yang timpang inilah, training yang dilaksanakan bisa menjadi solusi yang tepat sasaran bagi perusahaan atau organisasi. Mengutip contoh yang ada di atas, apabila A mendapatkan training yang sesuai, maka besar kemungkinannya ia dapat memiliki kinerja yang lebih baik dan perusahaan dapat mencapai target yang dihendakinya dengan lebih mudah.
Sekarang, kalian sudah tahu kan bahwa Training Need Analysis itu penting supaya training dapat berjalan baik? Yuk, yuk, kita belajar tahapan yang harus dilakukan dalam TNA :
1. Analisa kebutuhan dan tujuan bisnis
Memahami kebutuhan dan tujuan bisnis secara menyeluruh dapat membantu kita untuk menentukan tipe program dan tema seperti apa yang memiliki potensi keberhasilan yang paling baik bagi tercapainya tujuan perusahaan.
2. Analisa ketimpangan (gap analysis)
Sebagaimana yang sudah dijelaskan sedikit pada paragraf sebelumnya, pada bagian ini, tingkat kompetensi, kemampuan, atau pengetahuan dari individu akan diperbandingkan dengan standar pekerjaan yang diinginkan. Proses ini dapat dilakukan melalui beberapa metode, seperti observasi, interview, pengolahan data laporan kinerja, dll.
3. Meninjau opsi training yang tersedia
Berdasarkan prioritas perusahaan dan ketimpangan yang ada pada perusahaan, selanjutnya kita akan mempertimbangkan opsi training mana yang paling realistis dan relevan untuk digunakan berdasarkan acuan lain seperti biaya, waktu, competitiveness perusahaan dan lain – lain.
4. Mengajukan rencana training yang detail dan terstruktur
Itu dia penjelasan tentang Training Need Analysis dan implementasinya, SVB Gengs. Sekarang, kalian sudah paham kan betapa pentingnya TNA dalam penyusunan training?
Setelah baca artikel tadi, apakah ada diantara SVB Gengs yang ingin mempelajari lebih dalam tentang bagaimana cara membangun training yang lebih efektif dan terarah langsung dari pakarnya? Kalau iya, serahkan pada SVB Academy!
SVB Academy merupakan program kelas inisiatif dari Stevland Bridge Consultant untuk membantu siapa saja belajar tentang dunia HR. Kamu bisa belajar mengenai HR secara keseluruhan melalui program HR Fundamental, atau mempelajari bidang – bidang HR secara spesifik melalui program Career Package. Buat kamu yang hanya ingin belajar khusus terkait Training & Development, kamu bisa ambil Employee Development Career Package.
Oiya, kamu bisa gunakan kode “belajarlnd” untuk dapetin 10% off khusus kelas Employee Development Career Package ya! Asik banget kan? Yuk lah, langsung aja kontak dan kepoin kami melalui Instagram @svb.academy atau Whatsapp di +62877-3420-8830. Bisa juga langsung klik https://bit.ly/SVBEmployeeDevelopment untuk lihat dan daftar kelasnya yaa. Jadi, see you on class, SVB Gengs!😊